Serangan Israel ke Iran Hantam Sejumlah Bangunan

Citra satelit komersial menunjukkan bahwa serangan udara Israel pada Sabtu (26/10) menghantam sejumlah bangunan yang digunakan Iran untuk mencampur bahan bakar padat rudal balistik.

Analisis tersebut dikemukakan oleh dua peneliti Amerika yang melakukan evaluasi secara terpisah, menyoroti meningkatnya ketegangan di kawasan terkait program rudal Iran.

Analisis tersebut berasal dari David Albright, mantan inspektur senjata PBB yang mengepalai kelompok riset Institut Sains dan Keamanan Internasional, serta Decker Eveleth, seorang analis riset di lembaga kajian di Washington, CNA.

Kedua peneliti tersebut secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Israel menargetkan Parchin, kompleks militer besar di dekat Teheran, serta Khojir, lokasi produksi rudal yang luas di area yang sama, menurut salah satu peneliti, Eveleth.

Reuters pada Juli melaporkan bahwa fasilitas rudal Khojir sedang dalam proses ekspansi.

Eveleth menyatakan bahwa serangan Israel kemungkinan “secara signifikan menghambat kemampuan Iran untuk memproduksi rudal dalam jumlah besar”.

Militer Israel menyatakan bahwa tiga gelombang jet tempur mereka menyerang fasilitas rudal dan lokasi lainnya di dekat Teheran serta di Iran barat pada Sabtu (26/10) dini hari. Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Teheran pada 1 Oktober, dengan lebih dari 200 rudal diluncurkan ke arah Israel.

Militer Iran mengatakan pesawat tempur Israel menggunakan “hulu ledak yang sangat ringan” untuk menyerang sistem radar perbatasan di Provinsi Ilam, Khuzestan, dan di sekitar Teheran.

Eveleth menyatakan bahwa citra dari Planet Labs, sebuah perusahaan satelit komersial, menunjukkan bahwa serangan Israel menghancurkan dua bangunan di Khojir yang digunakan untuk mencampur bahan bakar padat bagi rudal balistik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *