Warung gorengan “Siti Fatimah” di Gambut, Kalimantan Selatan, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama TikTok. Berawal dari unggahan video yang menampilkan suasana warung sederhana namun selalu dipenuhi pembeli, warung ini mendadak viral dan menarik perhatian banyak orang.
Mitasari, salah satu pembeli mengaku mengetahui warung ini lewat TikTok. Lewat di FYP TikTok gorengan viral Gambut, pas kebetulan mau ziarah ke Sekumpul jadi minta suami mampir. “Suka kue untuknya teksturnya kaya donat dan renyah di luar, tadi nyoba satu dan suka, sekalian aja beli banyak,” ujarnya.
Fenomena ini membuktikan betapa besar pengaruh algoritma media sosial dalam mempromosikan usaha kecil dan meningkatkan daya tarik warung lokal.
Warung ini menawarkan pilihan gorengan seperti donat kentang, tahu isi, tempe, ubi, dan banyak lainnya. Keistimewaan warung “Siti Fatimah” terletak pada kualitas rasanya yang autentik, tekstur gorengannya yang renyah di luar namun lembut di dalam, serta harga yang sangat terjangkau, hanya Rp2.000 per potong.
Penggunaan penggorengan berukuran raksasa menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesan unik sekaligus efisien dalam melayani banyak pembeli yang antre setiap harinya.
Sejak pagi hari, warung ini sudah mulai menggoreng dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pembeli yang terus berdatangan. Banyak pelanggan memuji cita rasa gorengan di warung ini, yang dinilai bukan sekadar memanfaatkan momen viral, tetapi memang memiliki kualitas rasa yang istimewa.
“Wajar sih didatangi banyak pembeli soalnya nggak cuma modal viral, tapi rasanya beneran enak. Gorengannya gurih, renyah, dan padat. Murah pula,” tambah Mitasari.
Fenomena viral ini tidak hanya membawa dampak besar bagi warung “Siti Fatimah”, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana media sosial dapat membantu mengangkat usaha kecil.
Dengan kekuatan promosi digital, warung gorengan yang dulunya hanya dikenal warga sekitar kini telah menjadi destinasi kuliner wajib bagi pengunjung yang datang ke Gambut atau sedang dalam perjalanan.
Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya untuk terus menjaga kualitas produk dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana promosi yang efektif.
