Sekitar 1,2 miliar anak di dunia berada di bawah garis kemiskinan. Bahkan, menurut data PBB, 1 dari 5 anak di 40 negara terkaya di dunia juga hidup dalam kemiskinan. Lantas apakah pendidikan menjadi solusinya?
Jawabannya adalah iya. Banyak studi telah membuktikan bahwa pendidikan bisa memutus siklus kemiskinan dan memberdayakan individu dari komunitas yang paling terpinggirkan secara ekonomi. Hal ini karena setelah mendapatkan pendidikan, mereka bisa melalui pekerjaan yang bermartabat dan mobilitas sosial yang lebih baik.
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan bersama oleh Universitas Stanford dan Universitas Ludwig Maximilian di Munich menunjukkan bahwa, antara tahun 1960 dan 2000, 75% pertumbuhan produk domestik bruto di seluruh dunia dikaitkan dengan peningkatan keterampilan matematika dan sains.
Sementara penelitian di UNESCO, menyebutkan bahwa kemiskinan dunia akan berkurang lebih dari separuh jika semua orang dewasa menyelesaikan sekolah menengah.
“Dan jika semua siswa di negara-negara berpenghasilan rendah hanya memiliki keterampilan membaca dasar, hampir 171 juta orang dapat keluar dari kemiskinan ekstrem,” tulis penelitian tersebut, seperti dilansir dari situs United Nations Development Programme (UNDP).