Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau kondisi Rumah Sakit (RS) Gajah di Kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. “Hari ini saya berkesempatan melihat Rumah Sakit Gajah yang merupakan hasil kerja sama antara Australia dengan Yayasan Badak Indonesia,” katanya, Sabtu (7/12/2024).
Ia mengakui, dari hasil tinjaunnya, RS Gajah masih kekurangan sumber daya medis berupa dokter hewan dan perawat. Selain itu, RS tersebut juga kekurangan sejumlah fasilitas dan alat pendukung untuk pemeriksaan gajah.
Karenanya, Raja Juli memastikan, pihaknya akan segera menambah peralatan serta dokter untuk memenuhi kebutuhan. “Tadi ada dua dokter yang bertugas setiap hari menjaga kesehatan gajah di sini,” ujar Raja Juli.
“Tadi juga ada beberapa fasilitas yang kurang untuk menunjang proses penyembuhan kesehatan gajah. Sudah dicatat daftarnya apa saja yang kurang, dan akan dibantu,” katanya.
Adapun peralatan yang akan ditambah meliputi alat pengukur berat badan gajah, alat USG, mikroskop, dan beragam obat-obatan. Hal ini dilakukan agar kesehatan gajah bisa terjaga dengan baik.
“Tadi alat USG, baterainya rusak jadi harus dialiri listrik. Sehingga ini berbahaya kalau kena air, nanti kita ganti yang baru agar gajah yang sakit bisa tertangani dengan baik,” katanya.
Menurutnya, dengan peralatan dan fasilitas yang memadai, maka juga dapat mengurangi angka kematian gajah karena sakit. “Nanti juga akan menambah tenaga medis baik dokter ataupun perawat di Rumah Sakit Gajah,” ucapnya.
Sebab, kata dia, saat ini hanya ada dua orang yang bertugas. “Nanti akan ditambah beberapa lagi agar gajah kita bahagia, sehat dan bisa berkembang biak lebih baik,” ujarnya.
